Kondisi jembatan Bukik Tamasu
Nagari Balimbing, Tanah Datar kian kabur, karena tiadanya anggaran untuk
pembangunan jalan didua arah tahun ini.
Pembangunan jembatan yang sejatinya
menghubungkan Tanah Datar dengan Bukik Kanduang, Kabupaten Solok telah selesai,
namun nyaris tak berfungsi bertahun-tahun.
Akibat jalur dari arah Bukit Kanduang
tidak dilanjutkan pembangunannya, sementara dari arah Balimbing telah ada
jalan, namun tidak sebanding dengan lebarnya jembatan.
Kedua Pemkab terlihat membiarkan
kondisi demikian dan hanya menunggu Pemprov untuk melaksanakannya.
“Semestinya kedua Pemkab proaktif
untuk melanjutkan pembangunnya, setidaknya mendesak Pemprov untuk melanjutkan
pembangunannya,” ungkap Wakil Ketua DPRD Sumbar Arkadius Dt. Intan Bano.
Saat ditemui di Batusangkar, Minggu
(26/3) kemarin, Politisi Partai Demokrat ini mengatakan pembangunan jembatan
ini bermaksud agar jalur pada dua kabupaten ini bisa menjalan jalan strategis
provinsi.
Saat itu, lanjutnya, diperjuangkan secara multiyear pembangunan
jembatannya, namun karena berstatus jalan strategis, kelanjutan pembangunan
jalan belum dianggarkan karena tentu anggaran untuk jalan provinsi diutamakan.
“Dalam kondisi demikian diharapkan adanya inisiatif dari kedua
kabupaten untuk pro aktif ke provinsi, atau kalau ada anggaran bisa dari APBD
kabupaten itu,” tandas Arkadius.
Ia menyadari dalam kondisi demikian nasib jembatan itu tak berfungsi
dan terabaikan. Untuk itu ia dalam waktu dekat bakal berkunjung ke jembatan
Bukik Tamasu. Jembatan megah Bukik Tamasu tak berfungsi akibat tak adanya
anggaran untuk pembangunan jalan dua arahnya.
Sumber : http://hariansinggalang.co.id/tak-ada-jalan-jembatan-bukit-Tamasu-terbaikan/